Welcome To My Blog Enjoy And Give Your Comment

Friday, February 1, 2013

0 Garuda Pancasila, Sejarah dan Maknanya


Ilustrasi garuda pancasila
Garuda Pancasila merupakan lambang Indonesia. Sejak kita duduk di bangku sekolah dasar, kita sudah mendapatkan pelajaran tentang Garuda Pancasila, apa makna yang terkandung di dalamnya dan bagaimana sejarahnya. Namun, masih ada di antara kita yang tidak tahu, mengapa negara kita waktu itu memilih burung garuda sebagai lambang negara Indonesia. Benar?
Ada baiknya sebelum kita membahas sejarah dan makna Garuda Pancasila sebagai lambang Indonesia, kita terlebih dahulu mengetahui mengapa burung Garuda dipilih sebagai lambang Indonesia.
Jika ditelaah lebih jauh, keberadaan dan sejarah burung garuda ternyata sudah tercipta sejak zaman berdirinya Indonesia. Burung garuda yang menjadi dasar ideologi dan lambang negara ini, yaitu Garuda Pancasila sebenarnya adalah representasi dari elang jawa atau Javan Hawk Eagle Nisaetus bartelsi yang memiliki warna bulu berwarna emas.
Burung  garuda yang akhirnya menjadi Garuda Pancasila bagi bangsa Indonesia tersebut ditemukan dalam sejarah mitologi Hindu dan Buddha. Di dalam Mitologi Buddha, burung garuda ini digambarkan sebagai burung pemakan daging yang hebat dan memiliki kemampuan berorganisasi secara sosial.
Dalam mitologi Hindu, burung garuda yang nantinya lebih dikenal sebagai Garuda Pancasila ini digambarkan sebagai setengah manusia dan setengah burung yang sering digunakan oleh Dewa Wisnu sebagai kendaraannya. Burung garuda juga menjadi raja dari para burung. Bahkan pada tradisi Bali sejak zaman dahulu kala, burung garuda ini dimuliakan sebagai tuan segala makhluk yang dapat terbang serta dimuliakan pula sebagai raja agung para burung.
Posisi mulia burung garuda sejak zaman kuno telah menjadikan burung garuda sebagai Garuda Pancasila yang menjadi lambang serta ideologi bangsa Indonesia. Bahkan menurut Peraturan Pemerintahan No. 66 Tahun 1951, menjelaskan bahwa lukisan garuda tersebut diambil dari beberapa candi sejak abad ke-6 sampai ke-16. Raja-raja di Indonesia ternyata sudah sejak lama menggunakan burung garuda sebagai lambang kerajaan mereka.

Sejarah Penciptaan Lambang Garuda Pancasila

Hampir seluruh penduduk Indonesia mengetahui bahwa Garuda Pancasila adalah lambang negara sekaligus menjadi ideologi banga Indonesia. Namun, pastilah masih banyak di antaranya yang tidak mengetahui sejarah penciptaan Garuda Pancasila sebagai lambang negara kita. Bahkan mungkin sama sekali tidak mengetahui siapa orang yang sangat berjasa dalam merancang Garuda Pancasila ini.
Tokoh yang sangat berperan dalam perancangan Garuda Pancasila adalah Sultan Hamid II yang terlahir dengan nama lengkap Syarif Abdul Hamid Alkadrie. Sultan Hamid II ini adalah putra sulung Sultan Pontianak. Ia lahir di Pontianak pada 12 juli 1913.
Ketika Republik Indonesia Serikat terbentuk, Sultan Hamid II ini diangkat menjadi Menteri Negara Zonder Poto Folio dan selama menjabat sebagai menteri negara tersebut, ia mendapatkan tugas dari Presiden Soekarno untuk merencanakan, merancang dan merumuskan gambar lambang negara. Perintah inilah yang kemudian menjadi dasar penciptaan Garuda Pancasila.
Ide perisai Pancasila muncul ketika Sultan Hamid II yang sedang merancang lambang negara teringat dengan ucapan Presiden Soekarno yang menyatakan bahwa hendaknya lambang negara itu seharusnya mencerminkan pandangan hidup bangsa, dasar Indonesia, yang sila-sila dari dasar negara tersebut adalah Pancasila sehingga akhirnya nanti dapat tercipta Garuda Pancasila.
Dengan menambahkan pita yang bertuliskan “Bhinneka Tunggal Ika” akhirnya jadilah lambang negara Indonesia tersebut menjadi Garuda Pancasila. Namun, gambar Garuda Pancasila itu dahulu terlihat sebagai kepala burung rajawali yang masih gundul dan tidak berjambul seperti sekarang.
Presiden Soekarno untuk pertama kalinya memperkenalkan lambang negara Garuda Pancasila ini kepada seluruh penduduk Indonesia pada 15 Februari 1950 di Hotel Des Indes Jakarta. Selanjutnya setelah pengumuman tersebut, Presiden Soekarno terus melakukan perbaikan pada bentuk Garuda Pancasila.
Lalu pada 20 Maret 1950, Presiden Soekarno memberikan perintah kepada pelukis istana bernama Dullah untuk kembali melukiskan lambang Garuda Pancasila tersebut dengan melakukan penambahan dan perbaikan.
Penambahan dan perbaikan yang dilakukan adalah pemberian jambul pada kepala Garuda Pancasila. Terjadi perubahan pula pada posisi cakar kaki Garuda Pancasila yang mencengkeram pita di belakang pita menjadi di depan pita.
Rancangan Garuda Pancasila yang terakhir yang setelah diberikan skala ukuran dan tata warna oleh Sultan Hamid II, akhirnya patung besar Garuda Pancasila yang terbuat dari bahan perunggu berlapis emas pun diciptakan. Patung itu disimpan dalam Ruang Kemerdekaan Monumen Nasional.

Makna yang Terkandung dalam Garuda Pancasila

Garuda Pancasila terbagi menjadi tiga bagian dalam pemaknaannya, yaitu gambar Garuda Pancasila sebagai burung garuda yang tegak perkasa dengan kedua sayap membentang lebar dan kepala menoleh ke arah kanan.
Bagian yang kedua dalam lambang Garuda Pancasila ini adalah perisai yang berbentuk jantung dengan lukisan sila-sila pancasila tergantung di leher garuda tersebut dengan menggunakan rantai.
Bagian yang ketiga adalah pita putih yang bertuliskan semboyan negara Indonesia yaitu “Bhinneka Tunggal Ika”

1. Makna Bagian Garuda Pancasila - Makna pada Tubuh Garuda

  • Bulu pada masing-masing sayap pada Garuda Pancasila berjumlah tujuh belas helai yang artinya melambangkan tanggal 17.
  • Bulu ekor pada Garuda Pancasila ini berjumlah 8 yang melambangkan bulan delapan.
  • Bulu leher pada gambar Garuda Pancasila yang berjumlah empat puluh lima ini melambangkan tahun 45.
  • Jadi jika dirangkai secara keseluruhan maka memiliki makna bahwa bahwa yang tercantum dan angka-angka yang digambarkan pada Garuda Pancasila itu adalah Hari Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
  • Lambang perisai yang terdapat dibagian depan Garuda Pancasila tersebut melambangkan perjuangan dan perlindungan bangsa Indonesia.

2. Makna Gambar yang Terdapat di Perisai Garuda Pancasila

  • Gambar bintang melambangkan sila pertama dari Pancasila yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa.
  • Gambar rantai melambangkan sila kedua dalam Pancasila yang artinya Kemanusiaan yang Adil dan beradab.
  • Gambar pohon beringin yang terdapat pada perisai Garuda Pancasila ini melambangkan sila ketiga yaitu Persatuan Indonesia.
  • Sedangkan Kepala Banteng melambangkan kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan yang menjadi sila keempat.
  • Sila yang terakhir dilambangkan dengan padi dan kapas yang artinya adalah Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

3. Makna Warna pada Garuda Pancasila

Ada beberapa warna yang terdapat pada Lambang Garuda Pancasila ini. Warna-warna yang dipakai menjadi warna pada lambang Garuda Pancasila ini memiliki arti dan makna tersendiri.
  • Warna merah memiliki artian keberanian.
  • Warna putih memiliki arti kesucian, kebenaran, dan kemurnian.
  • Warna kuning berarti kebesaran, kemegahan, dan keluhuran.
  • Warna hijau artinya adalah kesuburan dan kemakmuran.
  • Dan warna yang terakhir adalah hitam yang memiliki makna keabadian.

4. Letak Warna Pada Bagian-bagian Garuda Pancasila

Warna-warna yang dipakai dalam lambang Garuda Pancasila ini tidak boleh diletakkan sembarangan karena warna-warna tersebut sudah ditentukan diletakkan pada bagian-bagian yang mana saja di lambang Garuda Pancasila.
  • Warna kuning diletakkan sebagai warna Garuda Pancasila, untuk warna bintang, rantai, kapas, dan padi.
  • Untuk warna merah digunakan sebagai warna perisai kanan bawah dan kiri atas yang terdapat pada lambang Garuda Pancasila ini.
  • Warna putih dipakai untuk memberikan warna perisai kanan atas dan kiri bawah. Pita yang dicengkeram dalam Garuda Pancasila ini juga diberikan warna putih.
  • Warna hijau digunakan sebagai warna pohon beringin.
  • Sedangkan Warna hitam menjadi warna kepala banteng yang terdapat dalam lambang Garuda Pancasila ini. Warna hitam juga digunakan untuk warna perisai tengah latar belakang bintang, serta untuk mewarnai garis datar tengah perisai. Warna hitam ini juga digunakan sebagai warna tulisan untuk semboyan "Bhinneka Tunggal Ika".

5. Makna Semboyan Bhinneka Tunggal Ika dalam Garuda Pancasila

Makna dari semboyan "Bhinneka Tunggal Ika" yang terdapat pada lambangGaruda Pancasila ini memiliki arti Walau berbeda-beda, tetapi tetap satu jua yaitu Indonesia.

Post a Comment

Popular Posts

Total Pageviews

Pages

Powered by Blogger.

Ads 468x60px

Followers

Search

Featured Posts

Free Flame/Fire Cursors at www.totallyfreecursors.com

Blogger templates